Hari ini, seperti biasanya saat Adzan Shubuh berkumandang, aku bangkit dari tempat tidurku dan bergegas untuk mengambil wudhu sebelum melaksanakan ibadah Sholat Shubuh.
Ibu telah bangun lebih dulu, ia telah menyiapkan segala sesuatunya pagi-pagi sekali. Ibu keliatan bersemangat sekali pagi ini, mungkin karena hari ini tanggal 1 ya, tanggal para pensiunan gajian alias mengambil uang pensiun.
Usai melaksanakan sholat shubuh, aku mengantarkan ibuku ke kantor pos batu 3. Pagi sekali, ya betul sekali. Karena biasanya selepas menunaikan ibadah sholat shubuh, para pensiunan telah berkumpul digerbang depan kantor pos batu 3.
Waktu menunjukkan pukul 05.30 wib, masih sangat pagi sekali. Benar, kali ini para pensiunan mendatangi kantor pos batu 3, hanya sampai digerbang saja.
Kenapa? Ternyata mereka menitipkan kartu-kartu pensiunan mereka kepada salah seorang bapak tua yang dengan sukarela mengumpulkan semua kartu pensiunan yang dititipkan kepada beliau untuk kemudian diantrikan.
Yang datang pertama, kartunya akan berada diantrian paling depan. Begitupun kartu-kartu selanjutnya.
Saat aku dan ibuku tiba digerbang kantor pos batu 3, ternyata sudah banyak pensiunan yang berkumpul. Mereka berkumpul sambil menunggu kantor pos buka, semangat sekali ya, inilah kebahagiaan para pensiunan.
Setiap awal bulan atau tanggal 1 setiap bulannya akan menjadi hari yang penuh dengan semangat bagi mereka, karena mereka gajian atau mendapatkan uang pensiun.
Usai menitipkan kartu pensiun, aku dan ibuku kembali pulang kerumah. Berbagai kegiatan kami lakukan dirumah, untuk mengisi waktu sambil menunggu pukul 07.00 Wib.
Mulai dari menyiapkan sarapan pagi, membersihkan rumah, menyiram tanaman Dan kegiatan lainnya. Tak terasa akhirnya waktupun menunjukkan pukul 07.00 Wib, aku dan ibu bergegas kembali ke kantor pos batu 3.
Setibanya di halaman parkir kantor pos batu 3, ibu langsung menuju ruang tunggu tempat pengambilan uang pensiun.
Satu persatu nama para pensiunan dipanggil, nama dipanggil berdasarkan urutan antrian kartu pensiun yang sudah diatur sedari pagi.
Aku menunggu ibu keluar dari ruangan pengambilan uang pensiun diparkiran motor. Sambil menunggu mataku melihat situasi disekitar halaman kantor pos batu 3, siapapun yang datang dan pulang akan aku perhatikan satu persatu.
Ada yang diantar oleh cucunya, ada juga ibu-ibu yang diantar oleh anaknya. Usia mereka rata-rata sudah diatas 60 tahun.
Persis didepan motorku parkir, ada juga bapak-bapak tua yang menawarkan jasa ojek kepada siapapun yang baru keluar dari ruangan pengambilan uang pensiun.
Beberapa orang yang ia tawarkan kebanyakan menolak, namun Alhamdulillah akhirnya ada seorang bapak tua yang mau menggunakan jasa ojeknya.
Dialah bapak tua yang sejak shubuh tadi memegang semua kartu pensiun yang dititipkan kepadanya dan menyusunnya dalam antrian.
Satu persatu orang datang dan ada juga yang pulang. Tak lama waktu berselang, akhirnya ibuku keluar dari ruangan pengambilan uang pensiun.
Ibu menghampiri motorku, lalu kami bersiap-siap untuk menuju ke pasar tanjungpinang. Aku menemani ibuku belanja dapur untuk masak hari ini dan untuk stock beberapa hari kedepan.
Alhamdulillah sekitar jam 9 an kami sudah tiba kembali dirumah. Lumayan banyak yang kami beli tadi dipasar, dan ibu bergegas menyiapkan semua bahan belanjaan tadi.
Memilah-milah mana yang akan dimasak hari ini dan mana yang akan disimpan dikulkas.
Demikian ceritaku hari ini, semoga apa yang aku ceritakan bisa menjadi pengalaman baru bagi para pembaca sekalian. Minimal pembaca tau dan dapat gambaran tentang situasi pengambilan uang pensiun di kantor pos setiap awal bulannya.
> melihatkepulauanriau
Komentar
Posting Komentar